Pangdam Cenderawasih Ungkap Lokasi Persembunyian Egianus
Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, baru-baru ini memberikan informasi penting mengenai lokasi persembunyian Egianus Kogoya, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Pengungkapan ini menjadi babak baru dalam upaya pencarian dan penegakan hukum terhadap kelompok yang seringkali meresahkan keamanan di wilayah Papua. Informasi ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak Egianus dan anggotanya.
Menurut Pangdam Cenderawasih, Egianus Kogoya diyakini bersembunyi di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Area ini dikenal sebagai daerah pegunungan yang terjal dan sulit dijangkau, seringkali menjadi tempat persembunyian strategis bagi KKB. Pengetahuan tentang lokasi ini sangat krusial untuk merencanakan operasi penegakan hukum yang efektif dan terukur.
Penelusuran lokasi persembunyian Egianus ini merupakan hasil dari kerja keras intelijen TNI dan Polri yang berbulan-bulan. Pangdam Cenderawasih menekankan bahwa informasi ini diperoleh dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, termasuk dari masyarakat lokal yang mulai mendukung upaya penegakan hukum. Kerja sama dengan warga sangat membantu dalam upaya memulihkan keamanan.
Pengungkapan lokasi ini menjadi langkah penting dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera oleh kelompok Egianus sejak Februari 2023. Dengan mengetahui posisi mereka, aparat keamanan dapat merumuskan strategi yang lebih matang, memprioritaskan keselamatan pilot dalam setiap operasi yang akan dilakukan di lapangan.
Meskipun lokasi telah diidentifikasi, Pangdam Cenderawasih menegaskan bahwa aparat akan tetap mengutamakan pendekatan yang humanis dan persuasif. Upaya negosiasi untuk pembebasan sandera dan penyerahan diri Egianus serta anggotanya masih menjadi prioritas. Tindakan militer akan menjadi opsi terakhir jika upaya damai tidak membuahkan hasil positif.
Pihak TNI dan Polri juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta tokoh adat setempat dalam setiap langkah yang diambil. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap operasi tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sipil. Pendekatan terpadu diharapkan mampu menyelesaikan masalah ini dengan dampak seminimal mungkin.
Pangdam Cenderawasih berharap pengungkapan lokasi ini dapat mempercepat proses penegakan hukum dan pembebasan sandera. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Keamanan dan stabilitas di Papua adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.